Apakah
yoghurt dapat menjadi makanan tidak sehat?
Teman
teman pasti sudah tidak asing dengan kata fermentasi, fermentasi berasal dari bahasa
latin yaitu fervere yang artinya mendidih, hal ini dilihat saat proses
fermentasi akan muncul gelembung gelembung, karena fermentasi sendiri
menghasilkan gas CO2.
Fermentasi
merupakan suatu proses kimiawi yaitu pemecahan dari suatu zat yang kompleks
menjadi zat yang lebih sederhana pada kondisi terdapat oksigen atau aerob dan
tidak terdapat oksigen atau anaerob, didalam fermentasi biasanya digunakan agen
fermentasi berupa kapang, khamir dan bakteri.
Yoghurt
merupakan olahan dari susu yang merupakan produk fermentasi dengan menggunakan
bakteri asam laktat sebagai agen fermentasinya, adapun bakteri tersebut adalah
Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus, kedua bakteri ini
berperan sebagai probiotik yang sangat baik untuk menjaga kesehatan sistem
pencernaan manusia, kedua agen fermentasi pada yoghurt memanfaatkan bahan yang
terkadung didalam susu berupa gula yaitu laktosa untuk perkembangbiakannya yang
selanjutnya diubah menjadi asam laktat sebagai hasil dari metabolisme
fermentasi. Yoghurt sendiri memiliki banyak manfaat seperti dapat digunakan
sebagai menu diet, dapat menurunkan tekanan darah, dapat memperkuat sistem imun
hingga dapat mencegah kanker, memperkuat tulang dan gigi, juga sebagai sumber
protein.
Lalu
bagaimana cara membuatnya? Membuat yoghurt dapat dikatakan susah susah gampang,
kesulitan sering terjadi pada saat proses inkubasi, suhu yang tidak sesuai
dapat menyebabkan yoghurt yang dihasilkan tidak sesuai keinginan. Agar yoghurt
yang dihasilkan baik maka langkah pertama kita harus memanaskan susu pada suhu
80-90oC dan terus diaduk agar suhunya tetap dan susu tidak
terdenaturasi proteinnya, lalu didiamkan hingga mencapai suhu 40oC, starter
dengan kualitas yang baik diinokulasikan kedalam susu, lalu dimasukan kedalam
wadah dan diinkubasi dengan suhu konstan 45oC selama 6 jam. Adapun
yoghurt termasuk kedalam fermentasi terendam dengan menggunakan media cair
sebagai media pertumbuhan mikrobanya, semua sumber makanan bagi mikroba
terlarut atau tersuspensi didalam media cair tersebut.
Yoghurt
dapat menjadi tidak sehat? Bagaimana bisa? Rasa masam yang ditimbulkan oleh
yoghurt membuat selera masyarakat menurun dan kurang diminati oleh karena itu
seringkali ditambahkan gula dalam proses pembuatannya, penambahan bahan
tambahan pangan lain seperti perisa, pewarna dan pengawet dapat menyebabkan
manfaat dari yoghurt berkurang, berdasarkan jurnal yang dipublikasi dalam
biomedical journal, peneliti inggris mengemukakan bahwa yoghurt dari berbagai
negara mengandung gula yang cukup tinggi hal ini dapat meningkatkan resiko
terkena penyakit diabetes dan obesitas, oleh karena itu masyarakat diharapkan
lebih teliti dalam memilih produk sehingga makanan yang dikonsumsi dapat
memberikan manfaat.
Sumber
:
Surajudin,
Fauzi R Kusuma dan Dwi Purnomo. 2005. Yoghurt : Susu Fermentasi yang
Menyehatkan. Agromedia Pustaka. Depok
Marman
Wahyudi. 2006. Proses Pembuatan dan Analisis Mutu Yoghurt. Buletin Teknik
Pertanian Vol. 11 No. 1
J
Bernadette Moore, Annabelle Horti, and Barbara A Fielding. 2018. Evaluation of
the nutrient content of yogurts : a comprehensive survey of yogurt products in
the major UK supermarkets. Biomedical Journal. UK. Inggris
Lihat juga youtube saya :